Salahsatu oknum Kepala Dinas di Luwu Timur, Sulawesi Selatan diketahui selaku Kepala Dinas Perikanan Alimuddin Natsir kesandung pasal hutang piutang gegara diduga kebelet bermain proyek.
Masdar Asri warga Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur selaku korban menjelaskan kejadian bermula saat dia diiming-iming keuntungan fee sebesar Rp 16 Juta perbulan oleh si Kadis pada 2024 lalu.
Korban didampingi kerabatnya menerangkan kasus hutang piutang ini berawal dari iming-iming proyek Pengadaan mesin perahu, bibit udang dan bibit ikan yang akan dibagikan ke kelompok nelayan.
“Alasannya klasik meminjam uang untuk modal proyek, berikan untung ke si pemilik uang untuk melancarkan misi kerjakan proyek. Tetapi endingnya sudah hitung tahun fee mandet dan modal tidak dikembalikan,” beber Amrullah. Jumat, 04/06/2025
Lanjut Amrullah, dengan fee yang dijanjikan Alimuddin, korban akhirnya tergiur memberikan dana Rp 250 Juta kepada Alimuddin dengan cara transfer sebanyak 2 kali.
“Pertama Rp 200 juta, kedua Rp 50 juta. Ada beberapa bulan keluarga saya menerima fee. Namun beberapa bulan terakhir tidak ada kabar lagi malah hanya diberi alasan tidak jelas.
Makanya sudah jenuh dengan janjinya, jadi kami mau pak kadis segera kembalikan pokok sama keuntungan sesuai perjanjian,”tegasnya.
Terlepas dari itu, Alimuddin Natsir saat dikonfirmasi terkait persoalan itu mengatakan, persoalan apa itu, yang ada hanya kerja sama bisnis. (*)
