Utamakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya melindungi tenaga kerja, orang lain, dan sumber produksi dari bahaya di tempat kerja serta menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
Dimana hal ini mencakup pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, meningkatkan produktivitas, dan melindungi lingkungan serta reputasi perusahaan.
Namun berbeda dilokasi Pembangunan RKB disalahsatu Sekolah Dasar (SD) Di Wawondula Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur tepatnya di SDN 264 Wawondula.
Terlihat para pekerja tidak menerapkan aturan K3 saat beraktifitas dilokasi bangunan. Terkait Safety/APD Keselamatan Saat dikonfirmasi dilokasi terkait persoalan ini, salahsatu pekerja mengatakan bahwa APD yang dimaksud ada namun tidak digunakan. ” ribet dan agak risih kalau kerjaki baru dipake juga itu APD pak,”singkatnya. Kamis, 09/10/2025
Terlepas dari itu, seharusnya disinilah fungsi pelaksana dan pengawas proyek harus menegur bukan terkesan malah membiarkan dan acuh kepada keselamatan pekerja.
Sementara, saat dikonfirmasi melalui via telepon dan pesan singkat whatsapp, proyek RKB yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 623.877.763.10 bersumber dari APBD Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2025 ini.
Hendro selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang tupoksinya bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk menetapkan HPS, menandatangani kontrak, serta memastikan kualitas dan akuntabilitas proyek sesuai beban anggaran negara baik itu APBN maupun APBD.
Hendro tidak membenarkan pekerja yang tidaj menerapkan alat K3. “Terkait pekerja tidak menggunakan alat K3, itu tidak dibenarkan apabila ada pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja. Kami segera akan memberikan surat teguran kepada pelaksana proyek, ” Ujar Hendro.
Sekedar diketahui dengan diterbitkannya berita ini, media belum mengetahui apa isi dari surat teguran yang akan diberikan sesuai yang dijanjikan PPK.
Tak hanya itu, dari data yang diperoleh, oknum pekerja/pengawas proyek ini mengaku dirinya adalah wartawan yang mengaku ditugaskan mengawasi proyek Pokir salahsatu Anggota Dewan terpilih diwilayah Towuti . (*)










