Video syur anak dibawah umur (siswi) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan heboh di kalangan pelajar.
Video syur berdurasi 1 menit 6 detik itu beredar luas melalui WhatsApp bahkan sebagian besar siswa SMP dan SMA.
Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, IPTU. A. Fadly setelah menerima informasi tersebut akan melakukan penelusuran terkait video yang beredar, dia juga mengimbau agar video itu tidak disebarkan lagi.
” Kita segera lakukan penelusuran video tersebut, kita juga mengimbau agar tidak disebarkan lagi,” Imbau Kasat Reskrim Polres Luwu Timur.
Ditemui batarapos.com, korban membenarkan video tersebut dan itu terjadi pada bulan April 2025 lalu yang direkam oleh pelaku selaku pacarnya, video baru disebarkan pada Rabu 10 September 2025 kemarin.
Korban mengaku diancam dan dimintai uang saat video itu disebarkan, namun yang menyebar video itu adalah istri dari pelaku dengan dalih, jika ingin video itu dihapus maka korban harus menyerahkan uang.
” Yang sebar itu video istrinya, dia sampaikan ke teman ku kalau mau dihapus itu video, saya harus kasi dia uang dua ratus ribu, saya bilang nanti saya kumpul-kumpulkan dulu uang saku ku,” Ungkap korban.
Pihak sekolah menyerahkan proses sepenuhnya kepada pihak berwajib, meski pihak korban enggan melaporkan masalah ini ke Polisi. (bp/tim**)
