Tak henti-hentinya keluhan soal BBM dan Tabung LPG dikeluhkan masyarakat khususnya Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Keluhan itu semakin menjadi ketika dengan santainya sejumlah mobil tangki diduga berkedok Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi/industri dan mobil roda 4 jenis grandmax diduga memuat tabung gas LPG dengan santainya melintasi sejunlah kantor Polisi dan pos-pos yang dijaga.
“Bukan menuduh tapi curiga boleh. Kan jadi pertanyaan ada apa mereka dengan santainya melintas ditahan untuk pemeriksaan kelengkapan bahkan laporan yang masuk sopir-sopir yang melintas mampir disejumlah pos, gak tau mereka buat apa di pos habis itu jalan lagi seperti tidak terjadi apa-apa, ” Beber Ketua Pospera PAC Towuti Amrullah. Selasa, 13/05/2025
Pria yang akrab disapa Ullah Kamase ini berharap pihak APH jangan terkesan melakukan pembiaran kasus yang sudah meresahkan masyarakat demi kepentingan oknum pribadi ini.
“Tindak kalau perlu beri efek jerah sehingga yang lain tidak melakukan hal yang sama. Karena sejauh ini ada penangkapan rapi setelah itu kita tidak tahu kelanjutannya seperti apa,” cetusnya.
Amrullah juga berharap pihak APH melakukan sidak kesetiap SPBU dengan menggandeng instansi terkait yang menangani soal BBM.
“Sidaknya pun jangan sehari dua hari saja kalau perlu sampai benar-benar tertib. Jika itu dilakukan ada tiga kemungkinan, sudah aman dari pengepul, ada pengepul yang ditertibkan atau kesannya semua baik-baik saja,”pungkas Ullah. (*)