Menyisakan Misteri! Sang Kakak Minta APH Ungkap Kebenaran Dibalik Kematian Muh. Alfian Mansyur.

  • Bagikan

Kepergian Almarhum Muh Alfian Mansyur secara tiba-tiba minggu siang 07-Des-2025 menyimpan luka yang mendalam bagi pihak keluarga yang di tinggalkan, dan penyebab kematian Almarhum masih menyisakan tanda tanya bagi pihak keluarga.

Muh Anugrah Mansyur (28), kakak kandung Almarhum, menjelaskan ke media ini terkait kronologi kejadian sebelum Almarhum meninggal dunia serta mewakili pihak keluarga menyampaikan harapannya.

Anugrah menjelaskan, peristiwa bermula pada Sabtu malam 6 Desember 2025. Sebelum hari kejadian, Almarhum dijemput dari rumah yang di ketahui adalah teman Almarhum.

“Menurut pengakuan temannya yang jemput pada saat itu kepada saya, mereka menuju ke Apotek Rappocini Farma di Jalan Alauddin untuk membeli obat yang ia maksud,”Ujar.. Anugrah Mansur saat diwawancarai di kantor redaksi Selasa,16-Des-2025.

Menurut Anugrah Mansur Selanjutnya, Almarhum bersama temannya lanjut berkeliling Kota Makassar.

Sekitar pukul 23.30 WITA, Almarhum sempat mengirim foto kepada ibunya dengan keterangan singkat, (saya sudah capek). Foto tersebut tampak memperlihatkan Almarhum persis seperti lagi berada di sebuah teras rumah.

Saat jam menunjukan ± pukul 03 WITA Minggu dini hari, Almarhum di antar pulang ke rumah oleh salah satu warga antang, sementara saat ini di ketahui warga antang tersebut yang menemukan Almarhum dalam kondisi tertatih-tatih saat berjalan kaki di depan rumahnya lalu ia membantu dan mengantarkannya hingga sampai di depan rumah Almarhum Muh Alfian Mansur.

Lanjut Anugrah Mansur menjelaskan, Saat itu Almarhum Langsng tidur di dalam kamar dalam kondisi yang sangat lemas seakan tak mempunyai tenaga, saat menjelang subuh, Orang tuanya sempat mengecek kondisi Almarhum sebelum berangkat salat.

“Ibu saya sempat mengecek dan membantu mengangkat kepala Almarhum adik saya untuk diberi bantal. Saat itu masih ada respon yang di rasakan oleh ibu saya, walaupun masih dalam kondisi yang sama,” Tuturnya….

Sekitar pukul 10.00 WITA, ibu Almarhum berangkat menghadiri majelis ta’lim. Namun saat kembali ke rumah sekitar pukul 11.30 WITA dan mencoba membangunkan Almarhum, ia mendapati wajah Almarhum sudah membiru dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Dalam kondisi panik, ibu Almarhum meminta bantuan warga sekitar. Seorang warga yang berprofesi sebagai perawat kemudian memeriksa kondisi Almarhum.

“Salah satu tetangga datang kerumah kebetulan seorang perawat langsung memeriksa retina mata, denyut nadi di tangan dan leher, dan pada akhirnya berat hati ia menyatakan Almarhum sudah meninggal dunia,”Jelas.. Anugrah Mansur.

Anugrah yang saat itu tidak berada di rumah yang tiba-tiba mendapat kabar duka tersebut bergegas pulang kerumah, Setibanya di rumah, ia mendapati kondisi adiknya masih hangat.

“Saya langsung peluk Almarhum adik saya dan saat itu badannya masih terasa hangat saya rasakan, Artinya meninggalnya belum lama,” Cetusnya.

“Terlebih itu ada beberapa luka lebam yang saya temukan di tubuh Almarhum adik saya dan membuat hati saya merasa gelisa sampai saat ini.”Tambahnya…

Setelah kejadian tersebut pihak keluarga sangat merasakan luka yang tiada obatnya, dan pihak keluarga masih belum tau dan apa penyebab meninggal nya Almarhum,Olehnya itu pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

Terkait surat (LP) resmi di masukkan Senin, 8-Des-2025. Anugrah Mansur mewakili pihak keluarga sangat berharap besar kepada pihak APH dan seluruh pihak yang terkait khususnya pihak Polrestabes Makassar, Pihak keluarga meminta agar kiranya lebih serius dan teliti saat melakukan penyelidikan dalam kasus ini.

Anugrah Mansur selaku Kaka kandung dari Almarhum, mengatakan keinginan yang sampai saat ini menjadi beban dalam hati dan fikiran nya.
“Kami dan semua pihak keluarga cuman ingin tau kebenaran nya apa penyebab kematian Almarhum adik saya, jika nanti hasil visum sudah keluar dan hasilnya di nyatakan akibat benda tumpul dan ada sidik jari yang di temukan, kami mohon keadilan bagi Almarhum adik saya sebagaimana hukum yang berlaku, sekali lagi kami mohon suportnya dalam menangani kasus ini.”Tutupnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *