Ketua Sentra Komunikasi (Senkom) yang merupakan Singkatan dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Arif Mustopa mengucapkan Selamat Hari Juang TNI AD Ke 80 (15 Desember 1945-15 Desember 2025).
Peringatan Hari Juang TNI AD menjadi momentum untuk mengenang nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, serta semangat juang para pahlawan bangsa. Hari Juang TNI AD kata Arif, merupakan pengingat bahwa kekuatan TNI Angkatan Darat lahir dari rakyat dan akan terus berjuang bersama rakyat, menjadi salah satu esensi yang ditekankan dalam peringatan tersebut.
tak hanya itu, disertai ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan TNI demi menjaga keutuhan NKRI selama ini.
Kata Arif Hari Juang TNI Angkatan Darat adalah yang berakar dari peristiwa heroik Palagan Ambarawa, merupakan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan serta menggelorakan semangat pengabdian yang tulus dalam sanubari setiap prajurit.
“Selamat Hari Juang Ksatria NKRI yang Ke 80. Semoga Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat tahun ini yang selaras dengan tema ‘TNI AD Manunggal dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju’ tetap jaya dan terus berjuang menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,”ucap Arif.
Sekedar diketahui,
-
- Mitra Polri: Menjadi penghubung antara masyarakat dan kepolisian untuk melaporkan gangguan kamtibmas.
- Penggerak Kamtibmas: Meningkatkan kesadaran hukum dan keamanan swakarsa di masyarakat.
- Relawan Kemanusiaan: Membantu penanganan bencana alam dan kegiatan sosial lainnya, seringkali bekerja sama dengan BNPB, Basarnas, dan pemerintah daerah.
- Wujud Bela Negara: Berperan dalam menjaga stabilitas nasional melalui partisipasi aktif masyarakat.
- Membangun kesadaran hukum dan kamtibmas.
- Memberikan informasi terkait gangguan kamtibmas dan bencana.
- Melakukan pengamanan swakarsa di lingkungan masing-masing.
- Membantu sosialisasi program pemerintah (misalnya P4GN, mitigasi bencana).
- Organisasi kemasyarakatan yang resmi, didirikan tahun 2004.
- Memiliki legalitas formal seperti akta notaris dan terdaftar di Kementerian Dalam Negeri.












