Kondisi kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini disejumlah SPBU khususnya di Kabupaten Luwu Timur dimanfaatkan sejumlah pengusaha Pertamini.
Kenaikan harga jual BBM jenis Pertalite perliternya dinaikkan secara diam-diam ditengah kondisi langkanya BBM.
Pospera PAC Tomoni menegaskan mendesak Dinas Koperindag melakukan pengecekan kesejumlah pertamini khususnya diwilayah Kecamatan Tomoni.
“Nakal juga mereka itu ditengah susahnya BBM dan antrian panjang, mereka malah diam-diam menaikkan harga menjadi Rp. 15 ribu perliternya dan saya sendiri alami tadi pagi. Koperindag kecolongan disini, memantau Pertamina/SPBU tapi tidak memantau Pertamini yang menurut Koperindag usaha tersebut tidak resmi,”tegas Ridwan Abdullah. Kamis, 18/09/2025
Ridwan menjelaskan BBM jenis pertalite yang dijual di Pertamini tak hanya mereka dapatkan dari hasil melangsir di SPBU. tetapi mereka juga dapatkan dari mobil yang datang dari luar daerah sengaja masuk ke Lutim mendropkan BBM disetiap pertamini.
“Kami konfirmasi tadi ke Kadis Koperindag, data yang kami dapat bahwa adanya sejumlah mobil yang masuk ke lutim membawa BBM lalu disalurkan ke sejumlah Pertamini, ” Tambahnya.
Terkait persoalan ini, Pospera juga mendesak pihak kepolisian untuk menertibkan sejumlah kendaraan mobil tangki yang melintas masuk ke lutim dengan modus BBM Non Subsidi karena kuat dugaan BBM yang mereka muat adalah BBM Subsidi yang dikemas dalam tangki.
Sementara dari hasil dikonfirmasi Kadis Koperindag Lutim, Senfry Oktafianus menerangkan pihaknya tengah melakukan pengecekan ke lapangan terkait persoalan ini.
“Kami sudah bentuk tim untuk melakukan pengecekan kelapangan, kami akan lakukan edukasi berubah imbauan dulu, jika tetap melakukan kami tindak sesuai aturan yang berlaku, ” Pungkas Senfry.(*)